<p>Kata kuncinya, sudah jadi pns, bukan tugasnya lagi belajar atau berinisiatif untuk perubahan</p>
<p>Tapi menggunakan perubahan dari luar, atau tekanan yg sangat besar</p>
<p>Saya lihat kalau pakai komunitas, tidak akan jalan.<br></p>
<p>Jadi milis ini hanya media sharing ilmu saja<br>
</p>
<div class="gmail_quote">On Nov 8, 2011 10:30 AM, "Dian Oktiari" <<a href="mailto:dian_oktiari@yahoo.com">dian_oktiari@yahoo.com</a>> wrote:<br type="attribution"><blockquote class="gmail_quote" style="margin:0 0 0 .8ex;border-left:1px #ccc solid;padding-left:1ex">
<div><div style="color:#000;background-color:#fff;font-family:times new roman, new york, times, serif;font-size:12pt"><div><span>Guys,</span></div><div><br><span></span></div><div><span>menurut saya tidak semua institusi pemerintah tidak mau mengimplementasikan FOSSGIS. Karena, sebenarnya ada desakan berbentuk peraturan or something entah namanya, dari "atas", untuk menggunakan OSS.. Namun, permasalahan di pemerintah, saya pribadi melihat dari respon teman2 di kantor, kami malas untuk konsisten menggunakan FOSSGIS maupun OSS itu sendiri.</span></div>
<div><span>Padahal, sudah ada internal training untuk menjalankan OSS. tapi, ya gitu deh.. :) <br></span></div><div><span>Hal ini karena sudah terlanjur terbiasa menggunakan yang lama. Jadi untuk merubah ke hal baru cukup malas, selain aplikasi pendukung lebih banyak kompatible di ArcGIS, misalnya. Selain itu masalah "harus belajar" lagi dan mencari plugins yg dibutuhkan membuat kami malas
melakukannya. Namun saya cukup bangga juga, karena di institusi saya, pengembangan OSS, cukup lumayanlah.. walau masih belum banyak :)</span></div><div><br><span></span></div><div><span>Saya lihat sebenarnya sangat banyak pengguna FOSSGIS. Cuma, masalahnya, mereka mungkin tidak ada di milis kita tercinta ini. <br>
</span></div><div><span>Kalau kita bisa ajak mereka bergabung, saya yakin, dengan bergotong-royong (mengambil istilah Pak Firman), kita bisa memajukan komunitas ini.</span></div><div><br><span></span></div><div>Salam,<br>
<span></span></div><div> </div><div><span style="color:rgb(0, 0, 191)"><font style="font-family:bookman old style, new york, times, serif;color:rgb(0, 0, 0)" size="3">Dian </font><span style="font-family:bookman old style, new york, times, serif;color:rgb(0, 0, 0)"><font size="2"><br>
<span style="color:rgb(0, 0, 255)"><a href="http://dian.sudomo-gis.com/" target="_blank">http://dian.sudomo-gis.com/</a></span></font><br></span><br></span><br></div><div style="font-family:times new roman, new york, times, serif;font-size:12pt">
<div style="font-family:times new roman, new york, times, serif;font-size:12pt"><font face="Arial" size="2"><hr size="1"><b><span style="font-weight:bold">From:</span></b> Firman Hadi <<a href="mailto:jalmiburung@gmail.com" target="_blank">jalmiburung@gmail.com</a>><br>
<b><span style="font-weight:bold">To:</span></b> OSGeo Indonesia Local Chapter <<a href="mailto:indonesia@lists.osgeo.org" target="_blank">indonesia@lists.osgeo.org</a>><br><b><span style="font-weight:bold">Sent:</span></b> Monday, November 7, 2011 10:17 AM<br>
<b><span style="font-weight:bold">Subject:</span></b> Re: [Indonesia] FOSS4G Asia<br></font><br>
On 11/7/11 10:05 AM, Frans Thamura wrote:<br>> kamu saja yang "nyembah2" pemerintah :)<br>Wah wah, kok begini kalimatnya. Saya kenal petinggi Bakosurtanal yang sangat mendukung open source. Mungkin juga atas usaha dia dan rekan-rekannya di Bakosurtanal, ada payung hukum implementasi penggunaan perangkat lunak legal<br>
dan atau open source untuk pengolahan data geospasial. Bakosurtanal sebagai simpul data geospasial tidak mungkin membuat data dan informasi geospasial sendiri. Bakosurtanal membutuhkan pihak swasta untuk melakukan itu. Nah, kalau pihak swasta biasa menggunakan perangkat lunak tidak legal, yang repot kan Bakosurtanal juga. Artinya, ada relung bisnis bagi kita untuk membantu pemerintah dan swasta dalam penggunaan perangkat lunak GIS open source.<br>
<br>> kalau saya ke swasta sih sudah jalan :)<br>Kalau soal ini saya juga sudah tapi menurut saya di milis ini bukan tempatnya untuk berbicara kita sudah melakukan apa. Alangkah lebih baik
kalau kita berbicara strategi dan program apa yang bisa dilakukan. Teman-teman di LIPI contohnya, gencar dengan program IGOS Nusantara. Nah, mungkin kita bisa membantu mereka dalam hal FOSSGIS.<br>> tapi buat jadi komunitas, mm sepertinya berat nih..<br>
> <br>Menurut saya tidak ada yang berat kalau kita bergotong-royong :D<br><br>> kecuali ada program yang bisa buat petanya bisa masuk GPS dg gratis ;)<br>Peta semacam Google Maps, Open Street Map, dalam GIS hanya merupakan salah satu alat bantu saja. Implementasi GIS open source tidak kaitannya dengan hal ini :D<br>
<br>Salam,<br><br>Firman Hadi<br><a href="http://open-geo-solutions.com" target="_blank">open-geo-solutions.com</a><br><br><br><br>_______________________________________________<br>Indonesia mailing list<br><a href="mailto:Indonesia@lists.osgeo.org" target="_blank">Indonesia@lists.osgeo.org</a><br>
<a href="http://lists.osgeo.org/mailman/listinfo/indonesia" target="_blank">http://lists.osgeo.org/mailman/listinfo/indonesia</a><br><br><br></div></div></div></div><br>_______________________________________________<br>
Indonesia mailing list<br>
<a href="mailto:Indonesia@lists.osgeo.org">Indonesia@lists.osgeo.org</a><br>
<a href="http://lists.osgeo.org/mailman/listinfo/indonesia" target="_blank">http://lists.osgeo.org/mailman/listinfo/indonesia</a><br>
<br></blockquote></div>